Senin, 08 Mei 2017

Buah




A. Definisi Buah
Buah (fruktus) adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium).Buah terbentuk setelah terjadi setelah terjadi peristiwa penyerbukan. Jika penyerbukan berhasil, dimana serbuk sari berhasil mencapai bakal buah. Maka akan terbentuk buah dan biji. Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan. Perkembangan buah dirangsang oleh adanya polinasi atau fertilisasi




Fertilisasi adalah penyatuan (fusi) sperma dan sel telur yang menghasilkan zigot dan merupakan proses yang paling penting dalam siklus reproduksi tanaman. Pada angiosperma terjadi fertilisasi ganda, dimana satu sperma membuahi sel telur membentuk zigot yang kemudian berkembang menjadi embrio, dan satu sperma yang lain membuahi inti sekunder (fusi dua intipolar) membentuk endosperma yang berfungsi untuk menyediakan makanan bagi perkembangan embrio. Oleh karena itu, hampir semua angiosperma yang mengalami fertilisasi mempunyai endosperma untuk perkembangan embrio.





Fertilisasi Ganda :

1 sel sperma (gamet jantan) + sel telur => Zigot (2N)

1 sel sperma (gamet jantan )+2 inti polar => inti endosperma (cikal bakal endosperma - 3N atau lebih).



     Proses fertilisasi dimulai ketika tabung sari mencapai mikropil dan menembus salah satu sinergid dan menumpahkan seluruh cairan sel ke dalamnya, sehingga dalam sel sinergid tersebut terdapat 1 inti sel sinergid, 1 inti sel vegetatif, 2 inti sel sperma, gabungan sitoplasma sel sinergid (tetua betina), dan sitoplasma serbuk sari. Selanjutnya satu inti  sperma menembus membran sel sentral membuahi inti sekunder (dua inti polar yang mengalami fusi) membentuk endosperma, sedangkan satu inti sperma yang lain menembus membran sel telur dan membuahi sel telur.



     Setelah terjadi fertilisasi, tiga sel antipodal pada kalaza mengalami degenerasi atau proliferasi. Jika terjadi proliferasi, sel-sel tersebut dapat berfungsi sebagai jaringan transfer nutrisi dari tanaman induk (melalui funikulus) ke kantong embrio.



     Umumnya inti endosperma segera membelah untuk menyediakan nutrisi bagi perkembangan embrio, sedangkan zigot mengalami dormansi beberapa saat yang diduga untuk menunggu perkembangan endosperma. Endosperma pada umumnya triploid (3N), tetapi ada beberapa yang diploid, pentaploid, atau poliploid tergantung inti polar yang terbentuk.


Polinasi atau pembuahan:



B. Partenokarpi

Fertilisasi biasanya diperlukan sebelum pertumbuhan buah dimulai tetapi pada beberapa kasus buah berkembang meskipun dengan tidak adanya fertilisasi. Proses tersebut dikenal sebagai partenokarpi. Partenokarpi terdiri atas dua kata yaitu parthenos yang berarti perawan (belum dibuahi sel telurnya) dan karpos yang berarti buah. Partenokarpi meliputi perkembangan buah tanpa penyerbukan, kemudian diperluas semua menjadi perkembangan buah tanpa fertilisasi baik setelah terjadinya penyerbukan maupun tanpa penyerbukan.

Buah partenokarpi biasanya tanpa biji (seedless) karena tanpa melalui fertilisasi. Partenokarpi ini kurang menguntungkan bagi program produksi benih atau biji, tetapi lebih bermanfaat bagi peningkatan kualitas dan produktivitas buah, khususnya pada jenis tanaman komersial (hortikultura). Sebagai contoh, pada terung partenokarpi dapat meningkatkan kualitas buah, sedangkan pada Actinidia dapat meningkatkan produktivitas buah dan tidak membutuhkan bantuan serangga penyerbuk (polinator).

Buah berkembang tanpa didahului oleh adanya polinasi (pisang ambon /3n ,nanas)

Buah berkembang akibat adanya stimulasi polinasi tanpa dilanjutkan dengan adanya fertilisisasi (poa sp.)

Buah berkembang akibat adanya polinasi dan fertilisasi, akan tetapi terjadi aborsi embrio sebelum buah dewasa (Prunus,Vitis, Pyrus)

Keadaan tak berbiji pada anggur sebetulnya terjadi karena matinya atau tidak tumbuhnya embrio yang dihasilkan oleh pembuahan, keadaan yang dikenal sebagai STENOSPERMOKARPI yang memerlukan proses penyerbukan dan pembuahan secara normal. Misal: Pisang kepok,Pisang raja sere, Anggur tanpa biji,Jambu kristal.

Bagian bunga yang tidak gugur dan membentuk buah :
1. Daun pelindung , contoh : jagung (Pembungkus buah tongkol/klobot)
2. Daun kelopak , contoh : Terong dan jambu 
3. Tangkai kepala putik , contoh : jagung ( rambut jagung) dan jambu (bagian ujung)
4. Kepala putik, contoh : Manggis

C. Klasifikasi Buah

Secara umum, buah dibedakan atas buah sejati dan buah semu. Buah sejati adalah buah yang semata-mata berasal dari bakal buah sedangkan buah semu adalah buah yang berasal dari bakal buah dan bagian-bagian bunga yang lain yang justru menjadi bagian utama pada buah.
     1. Buah Sejati
Buah sejati menurut asal pembentukannya dibedakan menjadi tiga bagian, yakni:
   a.)  buah sejati tunggal,
Buah sejati tunggal buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah, yang berisi satu biji atau lebih. Buah dapat berisi satu biji atau lebih. Contoh Mangga (Mangifera indica), Carica papaya dan Durio zibethinus. Buah sejati tunggal dibedakan lagi menjadi buah sejati tunggal yang kering (siccus) dan buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus).

         1. ) Buah sejati tunggal yang kering
Buah sejati tunggal yang kering adalah buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering. Buah siccus dibedakan atas tujuh macam, yakni :
Ø  Buah padi (caryopsis),  yakni buah yang berdinding  tipis, mengandung satu biji, dan kulit buah berlekatan dengan kulit biji. Contoh Oryza sativa dan Zea mays.

 
                 Oryza sativa                                          
 Zea mays

Ø  Buah kurung (achenium), yakni buah berbiji satu yang tidak pecah, dinding buahnya tipis, berdampingan dengan kulit biji tetapi tidak berlekatan. Contoh Mirabilis jalapa dan Helianthus annuus.

 Mirabilis jalapa

Ø  Buah keras (nux), yakni buah yang mempunyai kulit buah yang keras dan kaku. Contoh  castanea argentea.
Ø  Buah keras bersayap (samara), yakni buah keras yang memiliki alat tamabahan berupa sayap. Contoh  suku Dipterocarpacea
Ø  Buah berbelah (schizocarpium), yakni buah yang mempunyai dua ruang atau lebih, tiap ruang berisi satu biji dan jiak pecah akan membentuk seperti buah kurung. Contoh Centella  asiatica,.
Ø  Buah kendaga (rhegma), yakni buah yang jika pecah, masing-masing akan pecah lagi sehingga bijinya akan keluar. Contoh Ricinus communis
Ø  Buah kotak, yakni suatu buah kering sejati yang mengandung banyak biji, terdiri atas satu atau banyak daun buah, jika masak lalu pecah,, tetapi kulit buah yang pecah sampai lama melekat pada tangkai buah. Contoh Samania saman.

      2. )Buah Sejati Tunggal yang Berdaging (Carnosus)

Buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus)  umumnya memiliki tiga lapisan dinding buah, terdiri dari:
  -Dinding luar (epicarpium), bagian luar yang lebih keras dan bersifat  seperti jangat.
  -Dinding tengah (mesocarpium), bagian tengah yang terdiri dari jaringan renggang, berdaging , atau berserat dan merupakan bagian terlebar.
  -Dinding dalam (endocarpium), lapisan yang paling dalam dan paling tipis.




Namun, pada beberapa jenis hanya terdiri dari dua lapisan. Buah sejati yang berdaging dibedakan atas enam jenis, yaitu:
Ø  Buah Buni (bacca), yakni buah sejati berdaging yang hanya terdiri atas dua lapisan. Contoh Carica papaya
 Carica papaya

Ø  Buah mentimun (pepo), yakni buah buni yang  berasal dari tiga dau n buah yang melekuk kea rah dalam dan selanjutnya melekuk kembali kea rah luar membentuk sekat-sekat semula. Contoh Cvuucumis sativus
Ø  Buah jeruk (hesperidium), yakni buah  buni yang berdiferensiasi membentuk tiga jenis lapisan (flavedo, albedo dan endotesta). Contoh Cytrus sp.
Ø  Buah batu (drupe), yakni buah yang memiliki tiga lapisan dinding buah yang keras seperti batu. Contoh Cocos  nucifera
Ø  Buah delima  contoh Punica granatum
Ø  Buah apel (pomum), contoh Pyrus malus

b. buah sejati ganda,
Buah sejati ganda adalah buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak bakal buah. Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepas-lepas, namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang nampak seperti satu buah. Buah sejati ganda dibedakan menjadi empat jenis, yakni :
Ø  Buah kurung ganda contoh Rosa sp.


Rosa sp

Ø  Buah batu ganda contoh Rubus fraxinifolius
Ø  Buah bumbung ganda contoh Michelia champaka


Michelia champaka

Ø  Buah buni ganda contoh Annona muricata

c.   buah sejati majemuk,
Buah sejati majemuk adalah buah sejati yang terbentuk dari bunga majemuk. Dengan demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja.
Buah sejati majemuk dibedakan menjadi tiga, yakni:
a.   Buah buni majemuk, yakni buah yang berasal dari bunga majemuk yang masing-masing tumbuh menjadi buah buni. Contoh Ananas comosus


Ananas comosus

b.   Buah batu majemuk, yakni buah yang berasal dari bunga majemuk yang tumbuh menjadi buah batu. Contoh  Pandanus tectorius
c.   Buah kurung majemuk, yakni buah yang berasal dari bunga majemuk yang masing-masing tumbuh menjadi buah kurung. Contoh Helianthus anuus
Helianthus anuus

2.   Buah Semu
Buah semu atau sering juga disebut buah tertutup yaitu jika buah itu terbentuk dari bakal buah beserta bagian – bagian lain pada bunga itu, yang malahan menjadi bagian utama buah ini (lebih besar, menrik perhatian, dan seringkali merupakan bagian buah yang bermanfaat atau dapat dimakan), sedangkan buah yang sebenarnya kadang kadang tersembunyi.
a. Buah semu tunggal
Buah semu tunggal yaitu, Buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah. Pada buah ini, selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut membentuk buah, misalnya:
1. tangkai bunga, pada buah jambu mete ( anacardium oc. Cidentale L.), 
anacardium oc. Cidentale L.

pada prosesnya buah ini berkembang akan tetapi tangkai bunga pada buah mete ikut tumbuh dan membesar serta berdaging tebal dan bagian tebal itu berisi cadangan makanan. Sedangkan buah yang yang sebenarnya adalah terletak diujung bagian yang membesar itu (metenya).

2. kelopak bunga, pada buah ciplukan (physalis minima L.). 
pada prosesnya buah ini berkembang akan tetapi kelopak bunga pada buah ciplukan termodifikasi sedemikian rupa sehingga bagian kelopak itu melebar dan membungkus bagian buah ciplukan sehingga buah yang sebenarnya tertutupi oleh kelopak yang melebar tadi. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.

b. Buah semu ganda
Fragraria vesca L.

Buah semu ganda yaitu, jika pada suatu bunga terdapat lebih dari pada satu bakal buah yang bebas satu sama lain, dan kemudian masing – masing dapat tumbuh menjadi buah, tetapi disamping itu ada bagian lain pada bunga tadi yang ikut tumbuh dan merupakan bagian buah yang menarik perhatian (dan seringkali berguna). Misalnya buah arbe (Fragraria vesca L.). pada prosesnya bakal buah yang banyak dan bebas satu sama lain tadi akan tumbuh dan berkembang, akan tetapi bagian bunga ( dasar bunga) pada buah arbe ikut tumbuh dan membesar serta berdaging tebal dan bagian tebal itu berisi cadangan makanan. Sedangkan buah yang yang sebenarnya adalah yang tampak seperti titik – titik hitam kecil.



b. Buah Semu Majemuk

Artocharpus Integra Merr.

Buah semu majemuk yaitu, buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja misalnya buah  keluwih (Artocharpus communis Forst) , dan buah nangka (Artocharpus Integra Merr.), yang terjadi dari ibu tangkai bunga yang tebal dan berdaging, beserta daun tenda bunga pada ujungnya berlekatan satu sama lain, sehingga merupakan kulit buah semu ini.




Nama Kelompok :

1.    IIS FARIDA (22164872A)
2.   NUR NAILA (22164889A)
3.   AGUS IRAWATI (22164890A)
4.   TUTUT MAHA TRI HANDAYANI (22164892A)
5.   FIBRIANTIKA SETIANA DEWI (22164894A)

3 komentar: